Bolehkah Keramas Saat Haid? Ini Jawabannya

Bolehkah keramas saat haid? Ketika sedang haid atau menstruasi, kamu mungkin bertanya-tanya tentang hal itu.

Tak perlu khawatir, pertanyaan tersebut sangat wajar. Ini karena banyak mitos yang menyebutkan bahwa perempuan yang sedang haid tidak boleh mencuci rambutnya.

Lantas, apakah mitos tersebut benar adanya? Apakah perempuan yang haid benar-benar tidak boleh keramas?

Cari tahu jawabannya sama-sama di artikel ini, yuk!

Bolehkah Keramas Saat Haid?

Salah satu mitos yang banyak beredar di masyarakat adalah larangan keramas saat haid. Mitos ini turun temurun dari generasi ke generasi. Bukan hanya di Indonesia saja, negara-negara lain di luar negeri pun tak menutup diri dari mitos ini.

Katanya, keramas saat haid dapat merusak rambut. Rambut bisa menjadi keriting atau rontok. Selain itu, ada pula yang mengatakan pori-pori rambut terbuka ketika haid. Sehingga jika seseorang keramas, air akan masuk ke dalam pori-pori dan menyebabkan sakit kepala.

Mitos lainnya adalah keramas bisa menyebabkan perubahan darah haid yang keluar. Ada yang bilang keramas bisa memperbanyak atau mempersingkat darah haid.

Semua hal tersebut adalah mitos belaka yang tidak perlu dipercayai. Sebab, tidak ada masalah dari mencuci rambut di saat haid. Perempuan yang sedang haid bebas mencuci rambutnya kapan pun ia mau.

Justru, penting sekali bagi perempuan untuk tetap menjaga kebersihan di kala haid. Termasuk juga keramas yang membersihkan rambut dari minyak dan kotoran.

Jika kamu tidak keramas selama masa haid yang bisa berlangsung hingga 7 hari, rambutmu akan penuh kotoran dan minyak. Hal ini bisa mengakibatkan peradangan yang menimbulkan ketombe, gatal pada kulit kepala, dan aroma tidak sedap dari rambut.

Jadi, jika kembali ke pertanyaan bolehkah keramas saat haid, tentu saja jawabannya hanya satu. Sangat boleh!

Mitos Lain yang Berkaitan dengan Haid

Selain mitos tentang larangan keramas saat haid, ada pula mitos lain tentang haid yang masih dipercayai secara turun temurun. Mitos-mitos itu misalnya:

1. Larangan Mandi Ketika Haid

Lebih ekstrim dari larangan keramas, ada pula mitos tentang larangan mandi ketika haid.

Hal ini tentu saja sangat tidak masuk akal, sebab mandi harus dilakukan setiap hari untuk membersihkan diri. Bayangkan saja jika tidak mandi selama hingga 7 hari masa haid, badan bisa mengalami gatal-gatal dan lengket karena keringat.

Faktanya, mandi ketika haid justru bermanfaat untuk menjaga higienitas tubuh. Membersihkan tubuh ketika haid akan membuatmu terhindar dari bau badan, infeksi jamur dan bakteri pada vagina, serta infeksi saluran kemih.

2. Larangan Mandi dengan Air Hangat

Jika sebelumnya perempuan haid dilarang mandi secara total, baik menggunakan air hangat maupun air dingin, kali ini mitos hanya menyebutkan larangan mandi dengan air hangat ketika haid.

Larangan ini muncul karena mandi dengan air hangat dipercaya dapat membuat darah haid jadi keluar lebih banyak.

Sebenarnya, mandi dengan air hangat memang bisa meningkatkan sirkulasi darah. Jika menilik teori, maka bukan tidak mungkin darah haid jadi lebih banyak keluar. Namun, tidak ada bukti yang benar-benar menyatakan kalau mandi dengan air hangat bisa memperbanyak darah haid.

Bahkan, justru sebenarnya air hangat bisa memberikan efek tenang dan rileks. Ketika kamu mandi dengan air hangat, kamu akan mendapat sensasi relaksasi. Tubuhmu akan lebih santai dan kram haid yang kamu alami akan berkurang. Begitu pula dengan sakit punggung dan sakit kepala, semuanya akan berangsur-angsur membaik.

3. Keramas Harus di Hari Pertama Haid

Jika perempuan ingin keramas saat haid, aktivitas ini harus dilakukan di hari pertama haid. Adapun di hari-hari selanjutnya, perempuan sama sekali tidak boleh mencuci rambutnya.

Mitos ini tidak perlu dipercayai. Sebab seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, keramas saat haid boleh dilakukan kapan saja.

4. Larangan Masuk ke Air Saat Haid

Mitos selanjutnya adalah larangan masuk ke dalam air saat haid. Misalnya saja berenang atau berendam di bak mandi.

Larangan ini muncul karena ada anggapan bahwa berendam di air bisa menghentikan haid. Selain itu, berendam di air juga menimbulkan anggapan bahwa air akan kotor karena darah yang keluar dari tubuh.

Merendam tubuh dalam air saat haid memang menimbulkan ilusi bahwa aliran darah telah berhenti. Padahal, sebenarnya darah haid akan tetap keluar karena dinding rahim akan tetap meluruh meskipun sedang berendam.

5. Mencuci Muka dengan Darah Haid

Mitos terakhir adalah mencuci muka dengan darah haid untuk perempuan yang baru pertama kali mendapat haid. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan wajah cerah dan bersih selama seumur hidup.

Mitos ini tentu saja sangat tidak masuk akal. Jika ingin memiliki kulit yang bersih dan cerah, kamu bisa menggunakan skincare. Jadi, bolehkah keramas saat haid?

Mulai sekarang, kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan percaya diri. Jawabannya, tentu saja boleh! Mencuci rambut ketika haid justru bermanfaat untuk menghilangkan kotoran dan minyak di rambut yang bisa menyebabkan gatal dan ketombe.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *